|
Abstract:
|
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim terhadap pengesahan perkawinan (isbat nikah) berdasarkan penetapan Nomor 74/Pdt.P/2021/PA.Pare dan kedudukan pengesahan perkawinan (isbat nikah) menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian normatif juga biasa disebut dengan penelitian dogmatik, penelitian hukum doktrinal, atau penelitian teoritis. Biasa juga penelitian ini disebut sebagai penelitian law in books. Pendekatan penelitian yang digunakan meliputi pendekatan Undang-undang dan pendekatan kasus. Sumber data sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
Hasil Penelitian menemukan pertimbangan hukum hakim dalam mengabulkan permohonan para pemohon yaitu para pemohon telah mengajukan bukti untuk menguatkan dalil-dalil permohonanya, mengajukan saksi, pernikahannya telah sesuai hukum islam, dan tidak dicatatnya perkawinan karena kelalaian para pemohon dan atau pihak aparat Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N). Kedudukan isbat nikah menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, bahwa perkawinan antara suami dan istri untuk mengesahkan perkawinannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan serta untuk mendapatkan pengakuan dari negara bahwa perkawinannya sah menurut hukum dan juga sebagai alat bukti yang autentik. |